Saat itu belum ada pabrik semen di Koperasi Online Business Plan KSU-Nuari Ia juga menjadi agen mobil Merk Datsun dan agen sepeda. Tahun 1974-1975, menjadi agen semen. Untuk mengambil semennya, ia mondar mandir menjumpai dari Salju ke Pluit. Denga pakaian blue jeans dan mengendarai mobil pick up, muk ke daerah penjualan semen yang al Korea itu. Rata-rata yang kesana adalah keturunan . dianggap . Ia juga memang pura-pura jadi . Karena ia pada bulan Ramadhan melaan ibadah pua, maka ia dipanggil Mualaf yang muk . Saat itu ia agak sedih mendengar istilah itu. Dalam kegiatannya sebagai pedagang itu, mih menyempatkan dirinya ikut kegiatan persan . Juga ikut kadin. nya kemudian meninggalkan -, berpindah ke sewa menyewa rumah. Sehingga mesti lebih konsentri pada bidang - itu. Rupanya kegiatan di at belum cukup buat, ia juga menyisihkan waktunya untuk mengajar di lembaga pendidikan milik Ikaran Sarjana . Belakangan, di beberapa tempat lain ia juga mengajar. “Sayang kalau ilmu ini tidak dibagi-bagi buat lain,” ujarnya. Dampak dari pikiran dan sikapnya itu. diminta sebagai pembicara dibanyak forum. san kali ia menjadi pembicara di berbagai seminar. Ia bianya mengul malah , kemandirian, etika berbna, dll. Bahkan pernah sekali ia diminta oleh untuk menghadiri seminar di Curao, latin, bek jajahan . Mereka berangkat kesana selama 36 jam perjalanan. Capek sekali. Tiba di Curao pukul lima pagi waktu setempat. Sehubungan dengan penampilan di berbagai forum sebagai speaker, mengharuskan ia memakai pakaian dengan model-model menarik dan maju. Akibatnya ia jadi panutan. Sebelum itu, pada tahun 1974, pernah dinobatkan sebagai oleh sebuah pengembangan mode. Tahun 1976, bersama , melaan sebuah terobosan yang sangat penting bagi nya. Mereka mendirikan wadah bagi . Mereka sebut Ikatan (). Melalui lembaga ini, mereka ingin menjalin kerma antara sesama . Di samping itu, mereka juga mencoba meningkatkan ketrampilan mereka sebagai , sambil mengajak lebih banyak lagi lainnya untuk bekerja dan mencari nafkah serta ber memperlu kesempatan kerja bagi lain. Keskannya sebagai , keaktifannya sebagai pengajar, dan tugnya sebagai pimpinan organisi, mengharuskan selalu ber mempersiapkan sesuatu sebelum atau peristiwa terjadi. Mulailah ia terbia membuat skedul kerja, membuat rencana kerja, membuat tulisan makalah dan penjelan tertulis. Kebiaan baru ini, mengantar beliau untuk menjadi sepenulis. Maka dari tangannya, keluarlah sebuah karya tulis. Yang pertama; Koperasi Online Business Plan KSU-Nuari Cintaku Tuhanku (kumpulan sajak). Kedua, Yang sopan yang santun. Etika berbna dan pergaulan pada umumnya, adalah bukunya yang ketiga. Ia mengaku bahwa rampungya tulisan itu, sangat dibantu oleh dua rekan wartawati, Titi Juliih dari Mutiara dan Mary Zein dari Kp. Baginya, wartawan sangat bermakna. Ia adalah ibarat ajinoto dalam kita. Tanpa wartawan dengan karya-karya tulis mereka ranya kehidupan belum p. At kentarnya, ia mendapat kiriman 1 karung ajinoto. mih mampu menyisihkan waktunya untuk menulis di banyak media, di Pelita, Surabaya Post, Famili, Femina dan beberapa media lainnya.
7 tahun yang lalu