prototipe MiG-29K yang digunakan untuk test catapult take off and arrestor gear systems untuk pendaratan di kapal induk, serta untuk versi latih dari MiG-29K MiG-29K 'Fulcrum-D' Versi Kapal induk MiG-29B Versi Latih, details tidak diketahui MiG-29UBT strike model Two-seat didesain untuk operasi khusus MiG-29SaE MiG-29SEh Versi Ekpor MiG-29S MiG-29SM pengembangan MiG-29SaE dengan kemampuan pengisian bahan bakar di udara (air refuelling), daya angkut yang diperbesar dan berkemampuan untuk membawa versi baru dari AAM (anti aircraft missiles) MiG-29SMT pengembangan Versi Ekspor dari MiG-29SM, dengan peningkatan kokpit, avionik dan memperbesar jarak jangkau. Dikabarkan mampu membawa rudal berkekuatan tinggi SS-N-22 Sunburn MiG-29SMT-2 Peningkatan kemampuan dari MiG-29SMT, detail tidak diketahui MiG-29M Improved Fulcrum, penambahan kemampuan dengan kontrol fly-by-wire, mesin yang dimodifikasi serta perubahan pada sayap dan ekor, kanopi dan berkemampuan untuk mabawa peluru berpenuntun guided-munitions MiG-29MaE atau MiG-29MEh versi ekspor MiG-29M MiG-29 'Fulcrum-Plus', varian MiG-29 dengan kemampuan thrust vectoring nozzles MiG-29N Versi Ekspor untuk Malaysia MiG-33 Rancangan asli MiG-29M Pengalaman tempur : Gulf War (Perang Teluk) (Irak, 1991}Chechnya (Rusia, 1994- ), Bosnia (Serbia, 1995) Kosovo (Serbia, 1999) Negara-negara pemakai: Rusia, Aljazair, Angola, Belarus, Bulgaria, Kroasia, Kuba, Ceko, Jerman (pensiun 2003) Hongaria, India, Iran, Irak, Kazahkstan, Malaysia, Moldova Korea Utara, Peru, Polandia, Rumania, Slovakia, Syria {Suriah}, Turkmenistan, Ukraina, Uzbekistan, Yaman, Yugoslavia (Serbia-Montenegro) AirAsia bersiap layani penerbangan ke Eropa. Setelah dinyatakan lolos dari larangan terbang ke Eropa, maskapai penerbangan Indonesia AirAsia punya keinginan untuk melayani penerbangan ke benua biru itu. Tapi berhubung saat ini belum memiliki berbadan lebar, keinginan tersebut baru akan direncanakan beberapa tahun ke depan. Untuk saat ini Indonesia Air Asia masih akan fokus pada rute penerbangan regional. Lolos dari blacklist penerbangan Uni Eropa, Indonesia AirAsia (IAA) dan Batavia Air langsung merencanakan terbang ke Eropa. Maskapai yang berinduk di Kuala Lumpur, Malaysia, tersebut bakal mengikuti jejak AirAsia X yang lebih dahulu terbang ke London, Inggris. Marketing Manager IAA, Andy Adrian mengatakan, rencana tersebut bakal dilakukan beberapa tahun mendatang terkait dengan ketersediaan armada. Saat ini pihaknya masih memperbaiki jaringan regional lebih dahulu. "Saat ini kami belum memiliki pesawat berbadan lebar, sehingga tidak mungkin terbang ke sana. Tetapi itu akan menjadi rencana kami pada beberapa tahun ke depan," kata Andy di Jakarta, Selasa (6/7/2010).
Keris dan asal-usul senjata tradisional ini di Indonesia
-
Video: Keris dan asal-usul senjata tradisional ini di Indonesia | TV
Kampung. Senjata tradisional adalah produk budaya yang lekat hubungannya
dengan s...
7 tahun yang lalu