BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


70 persen saja

70 persen saja. Info sangat penting tentang 70 persen saja. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai 70 persen saja

Tanggal 23 Mei 2010, Batavia melakukan penerbangan perdana Jakarta-Jeddah dari terminal 2D Bandara Soekarno Hatta. Pada penerbangan perdana dengan menggunakan pesawat Airbus 330-200 itu, mengangkut 160 penumpang dari total kapasitas 302 kursi. Untuk tiket pesawat, sampai tanggal 14 Juni 2010, Batavia memberikan harga promosi yakni 769 dollar AS untuk Jakarta-Jeddah (PP). Mulai 15 Juni 2010 dan seterusnya berlaku tarif minimal 866 dollar AS (PP), Ongkos Naik Haji (ONH) Plus 1.600 dollar AS (PP) dan pekerja 353 dollar AS untuk sekali jalan. Menteri BUMN Mustafa Abubakar meminta direksi baru PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) solid dan berkomitmen tinggi melaksanakan rencana bisnis untuk mencapai target efisiensi perusahaan. "Komitmen direksi baru harus diwujudkan secara konkret, agar target restrukturisasi perusahaan bisa tercapai," kata Mustafa, usai melantik direksi baru Merpati, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (27/5/2010). Pada kesempatan itu, Mustafa menetapkan Sardjono Jhony Tjitrokusumo sebagai Dirut baru Merpati menggantikan Bambang Bhakti yang pada saat bersamaan diangkat menjadi Dirut PT ASDP Indonesia Ferry. Adapun susunan direksi lainnya, yaitu Adi Gunawan (Wakil Direktur Utama), Wisudo (Direktur Teknik), Asep Ekanugraha (Direktur Operasi), Tonny Aulia Achmad (Direktur Niaga), Farid Luthfi (Direktur Keuangan dan Administrasi). Menurut Mustafa, direksi baru Merpati mengemban tugas berat mengingat kondisi perusahaan yang mengalami masalah yang kritis. "Business Plan dalam rangka penyelamatan Merpati telah disusun dengan supervisi PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Di dalam rencana bisnis tersebut dikaji kelayakan pengadaan 15 pesawat jenis MA-60 dari China," kata Mustafa. Perusahaan penerbangan plat merah tersebut membutuhkan dana sekitar Rp 799,8 miliar selama tahun 2010 untuk keperluan restrukturisasi utang dan operasional perusahaan. Dana yang dibutuhkan mencapai Rp 489,6 miliar dalam bentuk utang baru, dan Rp 310 miliar untuk operasional dan penambahan armada. Total restrukturisasi utang Merpati mencapai Rp 3,14 triliun, terdiri atas utang lama sebesar Rp 2,65 triliun. Mustafa menuturkan, untuk mendukung pelaksanaan business plan tersebut, pemerintah melalui Komite Restrukturisasi dan Revitalisasi PT MNA juga akan mengusulkan tambahan pinjaman tahap kedua dari PT PPA. Jika nantinya pinjaman tersebut dipenuhi, hal ini harus disertai catatan bahwa bantuan pinjaman tersebut adalah yang terakhir kalinya. "Kalau sampai gagal atau tidak memberikan hasil sebagaimana diharapkan, maka kelangsungan dan eksistensi Merpati akan dipertimbangkan lagi," tegas Mustafa.


Powered By : Blogger